habis manis sepah dibuang


tadi malam, minggu malam kami nonton tv. karena remot dipegang keponakan, dia milih metro yang acara waktu itu adalah golden way – presentasi motivasi pak mario teguh. andaikan aku yang megang pasti milih tayangan live formula satu — dimana akhirnya memunculkan juara dunia baru, sebastian vettel.

mengenai pak mario teguh tentu sebagian besar dari kita sudah pada tau. tapi untuk saya, beliau kurang saya kenal. seringnya saya membaca artikel di webnya andri wongso. dahulu saya juga suka mendengarkan ceramah motivasi spiritualnya aa’ gym.

malam itu, pak mario menyampaikan mengenai “menyikapi perbedaan” dibungkus dengan titel manis ebony dan ivory. pak mario memberikan pemahaman baru dalam memandang sebuah hal. yang sempat saya catat salah satunya adalah sebuah pepatah ini : habis manis sepah dibuang.

habis manis sepah dibuang adalah hal yang wajar terjadi. baik itu di perusahaan, di kantor kecil, di tempat manapun adalah hal yang wajar. dan sewajarnya yang sudah ngga bagus dibuang kan ?

nah, kiatnya adalah bagaimana kita bisa tetep manis. jadi nggak bakal dibuang-buang.

sejalan dengan pemikiran diatas, suatu waktu saya juga pernah mikir begini:
hidup adalah lingkaran roda. kadang diatas kadang dibawah.

itu sudah normal, dan memang hukumnya begitu.

nah, yang bisa kita ubah adalah bagaimana kita bisa memperbesar roda kita, jadi waktu “di atasnya” jadi lama. kalaupun sampai bawah, kan tidak sengsara-sengsara banget.

*perlu diuji lebih lanjut… 🙂

Satu pemikiran pada “habis manis sepah dibuang

Tinggalkan komentar