Memoirs of Geisha

geisha ? mendengar kata ini tentu akan langsung terpaut dengan indonesia setengah abad yang lalu. ke sebuah kata yang menggambarkan hal-hal yang berbau kurang sedap [ngomong aja jorok gitu, napa seh ;)] film yang katanya

diadopsi dari sebuah novel ini [buat aku sendiri] mempunyai pelajaran yang lain.  bukan dari sisi bahwa dia – dia itu pelacur [meski di film ini tidak mengakui bahwa geisha = pelacur, namun buatku ya tetep pelacur -tapi ada plesnya], tetapi ada dua titik utama yang dilakukan oleh Sayuri kecil [Suzuka Ohgo], ketika habis jatuh dan sedang di sebuah jembatan ditemukan oleh Pak Kepala. Yang terakhir ketika Pak Kepala mengutarakan isi hatinya, di akhir film. Selesai… //dikit amat? versi panjangnya ada di komputer :)) adegan pertemuan Sayuri kecil sama Pak Kepala ples senyumnya Suzuka Ohgo akhirnya aku potong. Habis senyumnya bikin aku semangat kembali, kalo aku pas lagi "jatuh"…

Ngayukjokarto

Jogjakarta Never Ending Bencana. Ada gempa, merapi, awan panas, terancam tsunami, berada di lempengan sangat rawan gempa, udah gitu kok ngga’ nyadar-nyadar ?

Tiap malem masih nDugem, kafe remang-remang, salon – hotel mesum, di warnet mBokep, halah-halah…. Jogja berhati panas !!!!

Masih ada juga yang memanfaatkan suasana, mark-up bantuan, menyalahgunakan wewenang, wes angel poko’e.

Ngayukjokarto,.. ngayukjokarto…

‘Ur Comment Pliz

Kedaulatan Rakyat (9/6/06) atau di webnya, KRMT R S :”….. Jadi kesimpulannya, jika kita menerima informasi melalui media komunikasi personal (SMS, YM, e-mail, Milis, apalagi cuma Blog) perlu dikonfirmasi ulang, baik pengirimnya atau siapa yang membuat informasi tersebut maupun bilamana ada pihak/orang yang disebut-sebut di dalam informasinya. Termasuk bilamana ternyata pembuat informasi tersebut pernah terkena kasus yang tidak terpuji, misalnya melakukan Rekayasa terhadap beberapa tokoh nasional termasuk Presiden SBY- dalam Blognya (berinisial HS)….”

Wes sa’omongmu lah Pak…. Teserah.