puasa dan berat badan

puasa membawa berkah,

ada nikmat yang sangat aku rasakan bulan puasa kali ini. menurunkan berat badan adalah salah satunya. awal masuk bulan puasa masih tercatat 70 kg. itupun kalo sudah b a b. kadang-kadang nembus nyampe 73 kg. (heu heu heu)

hari demi hari puasa aku mengurangi asupan karbohidrat. yang utama adalah nasi. nasi katanya orang-orang kebanyakan karbohidrat sama glukosa. jadi cenderung diubah menjadi lemak, kalau tidak dibakar habis. untuk buka, standar porsi nasi kucing lebih dikit, sayur ala kadarnya. plus minumnya teh. sering juga buka puasa bareng di masjid. dengan menu yang ngga beda jauh dengan yang tadi. tehnya biasa aja, ngga pake teh langsing-langsingan. dan sahurnya, dua potong roti tawar. air putih semalem satu botol aqua gede.

tadi pagi, aku timbang berat badanku. ciao..!!! , berita gembira. 66 kg bo’. tau nih bisa bertahan ngga. moga aja nyampe 60 kg. bisa ringan dunia nih…, padahal sama sekali belum olahraga bulan ini. renang engga, lari engga, angkat beban juga engga.

habis manis sepah dibuang

tadi malam, minggu malam kami nonton tv. karena remot dipegang keponakan, dia milih metro yang acara waktu itu adalah golden way – presentasi motivasi pak mario teguh. andaikan aku yang megang pasti milih tayangan live formula satu — dimana akhirnya memunculkan juara dunia baru, sebastian vettel.

mengenai pak mario teguh tentu sebagian besar dari kita sudah pada tau. tapi untuk saya, beliau kurang saya kenal. seringnya saya membaca artikel di webnya andri wongso. dahulu saya juga suka mendengarkan ceramah motivasi spiritualnya aa’ gym.

malam itu, pak mario menyampaikan mengenai “menyikapi perbedaan” dibungkus dengan titel manis ebony dan ivory. pak mario memberikan pemahaman baru dalam memandang sebuah hal. yang sempat saya catat salah satunya adalah sebuah pepatah ini : habis manis sepah dibuang.

habis manis sepah dibuang adalah hal yang wajar terjadi. baik itu di perusahaan, di kantor kecil, di tempat manapun adalah hal yang wajar. dan sewajarnya yang sudah ngga bagus dibuang kan ?

nah, kiatnya adalah bagaimana kita bisa tetep manis. jadi nggak bakal dibuang-buang.

sejalan dengan pemikiran diatas, suatu waktu saya juga pernah mikir begini:
hidup adalah lingkaran roda. kadang diatas kadang dibawah.

itu sudah normal, dan memang hukumnya begitu.

nah, yang bisa kita ubah adalah bagaimana kita bisa memperbesar roda kita, jadi waktu “di atasnya” jadi lama. kalaupun sampai bawah, kan tidak sengsara-sengsara banget.

*perlu diuji lebih lanjut… 🙂

Selamat Berpuasa

Bulan Ramadhan sudah habis setengah. Hari terasa cepat. Apa yang kudapat ?

Seiring berlalunya hari demi hari ramadhan ini banyak yang nggak sempat aku tuliskan. Karena memang aku sudah ngga banyak berpikir. Dan saya sudah melakukan banyak hal. Ceritanya, sekarang sudah pada fase pengerjaan, sejalan dengan usainya fase pembuatan konsep. Weleh,,, jadi memang tinggal act-nya aja nih.

Fokus Fokus Fokus.

Tetapi ya itu tadi, ada yang mengiba-iba minta dipenuhi dari dalam diri ini. Spiritual. Siang hari puasa ngga terasa dihabiskan di kantor. Berangkat pagi pulang sore terasa begitu cepat. Sementara Al quran masih teronggok di ujung rak. Huhuhu…

Selamat berpuasa. Jangan sampai waktu terlewat begitu saja. 🙂

puasa pertama

aku puasa hari ini. sahur pake nasi sepertiga piring. sama sayur asem. dingin, sisa tadi malam. syukur puasa pertama bisa bangun untuk makan sahur. meski ngantuk berat bangun jam setengah empat.

tadi malamnya sudah sholat tarawih. sebelas rokaat tambah witirnya tiga. di mushola depan rumah. sof terdepan.
hmm, semoga lancar sampai akhir.

sempat selentingan dapet pikiran begini :

siapa ya yang bisa sangat menikmati ramadhan tahun ini?

yang menjadikan ramadhan ini adalah penutup amalnya. dan satu syawal sebagai puncak kebersihan dan kesucian dirinya. tak lain dan tak bukan adalah amrozi. karena dia mengetahui eksekusi matinya setelah ramadhan. tentunya dengan motivasi mengetahui kapan dia mati tersebut, bulan suci ini (saya kira) seharusnya dia maksimalkan.

trus bagaimana dengan sampeyan ?