Ternyata Solo duluan yang mengadakan feeder “Busway”-nya


Armada Keren di Kota Solo Sudah Beroperasi, Simak Rute Ini!
Editor : Nofik Lukman Hakim –
Jumat, 07/04/2017

SOLO, Joglosemar.co– Sebanyak 41 kendaraan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) akhirnya resmi dioperasionalkan, Kamis (6/4). Armada baru ini melayani koridor 11 yang dulunya rute angkutan kota (angkot) 02 dan koridor 13 yang dulu rute angkot 06.

Acara peluncuran yang dilakukan di Balaikota Surakarta itu dihadiri Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo didampingi Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo, Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta, Budi Yulistianto dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta Hari Prihatno.

Dalam acara peluncuran kemarin secara simbolis Walikota Surakarta memandikan armada dengan air kembang dalam kendi, kemudian memecahkan kendi ke tanah dan menyerahkan kunci kepada pengemudi feeder.

Walikota dalam kesempatan itu juga sempat menjajal mengemudikan feeder mengelilingi halaman Balaikota.

“Feeder ini untuk pengganti angkot yang akan melayani koridor 11 dan 13. Jadi hari ini sudah bisa beroperasi,” ujar Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di sela-sela peluncuran feeder BST, Kamis (6/4/2017).

Sekadar diketahui koridor 11 melayani rute Donohudan, Banyuanyar, Tirtonadi, Gendengan, Baron, Gading, Klewer. Sedangkan koridor 13 melayani rute Mojosongo, Kadipiro, Tirtonadi, Lumban Tobing, Pasar Legi, Gemblegan, Gading dan Klewer.

Adanya feeder, lanjut Rudy, diharapkan tidak hanya sebagai pengganti angkot yang sudah ada tapi untuk mewujudkan transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

Ada beberapa regulasi yang harus dipatuhi pengemudi feeder BST, yakni mengangkut penumpang sesuai kapasitas kursi, dilarang merokok di dalam kendaraan, tidak boleh ngetem, dilarang menerima carteran ataupun dilarang keluar rute.

“Aturan ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disusun. Itu harus dipatuhi baik pengemudi ataupun penumpang,” imbuhnya.

Rudy memastikan akan melakukan pengawasan di lapangan terkait pengoperasian feeder.

Diharapkan masyarakat juga ikut melakukan pengawasan dengan melaporkan ke Dishub Surakarta jika ada pengemudi yang menyalahi ketentuan. “Evaluasi akan dilakukan secara rutin bisa satu bulan sekali,” katanya.

Sementara itu Kepala Dishub Surakarta, Hari Prihatno menyatakan jika armada feeder yang ada baru bisa melayani dua koridor. Nantinya tahun ini akan dilakukan pengadaan lagi sekitar 30 unit feeder.

“Adanya feeder ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat menuju koridor BST ataupun penumpang BST yang akan melanjutkan perjalanan,” ungkapnya.

Ditambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan dua koperasi yang menjalankan feeder sebagai bentuk pengawasan pengoperasian feeder. “Intinya pemkot ingin menyediakan transportasi yang nyaman dan murah bagi masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan komentar